MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
OLEH
AMURAJI
F1D211057
ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014
MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
A. Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah
satu factor yang sangat penting dalam suatu perusahaan di samping factor yang
lain seperti modal. Sumber daya manusia dapat didefinisikan bahwa suatu
angkatan kerja yang berada didalam suatu departemen atau devisi di dalam suatu
area fungsional. Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai
baik tujuan individu maupun tujuan
organisasi. Dimana keberhasilaan pengelolaan organisasi sangat di tentukan
kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia ( Handoko, 1992 )
B. Peran
Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia
Ada kecenderungan untuk mengakui
pentingnya SDM dalam organisasi dan pemusatan perhatian pada kontribusi fungsi
SDM bagi keberhasilan pencapaian tujuan strategi perusahaan. Hal ini dapat di
lakukan perusahaan dengan mengintegrasikan pembuatan keputusan strateginya
dengan fungsi-fungsi SDM maka akan semakin besar kesempatan untuk memperoleh
keberhasilan..
Tingkatan integrasi antara perencanaan
strategi dengan fungsi-fungsi SDM terwujud dalam empat macam hubungan :
1. Hubungan
administrasi
Disini manajer puncak
dan manajer fungsional yang lainnya mengganggap fungsi SDM relative tidak
penting dan memandang manusia bukan sebagai keterbatasan aset perusahaan dalam
pengambilan keputusan bisnis.
2. Hubungan
satu arah
Terdapat hubungan
skuensial antara perencaan strategis dengan fungsi-fungsi SDM. Fungsi SDM
merancang program dan system untuk mendukung tujuan strategis perusahaan.
3. Hubungan
dua arah
Ditandai dengan
hubungan resiprokal dan saling ketergantungan antara perencanaan strategi
dengan SDM. Fungsi SDM di pandang penting dan dapat di percay.
4. Hubungan
integrative
Ditandai oleh hubungan
yang dinamis dan interaktif antara fungsi-fungsi SDM dan perencanaan strategis.
C. Faktor
Pendorong Pembentukan Integrasi Yang Efektif
1. Lingkungan
: kekuatan lingkungan yang sangat berperan dalam persaingan yang semakin
meningkat, perubahan teknologi dan perubahan femografi tenaga kerja.
2. Sejarah
dan kultur organisasi : budaya organisasi yang berorientasi pada sumber daya
manusia yang kuat mampu mengembangkan hubungan alamiah antara kegiatan sumber
daya manusia dengan perencanaan strategis
3. Strategis
: strategis pemusatan pada satu jenis bisnis dapat memacu potensi bagi
terciptanya hubungan perencanaan strategis dengan sumber daya manusia yang
semakin integratis karena memungkinkan di kembangkannya dan diterapkannya
program dan system sumber daya manusia di seluruh perusahaan.
4. Struktur
: penempatan unit sumber daya manusia dalam struktur organisasi, senior
eksekutif sumber daya manusia di beri status sama seperti direktrur fungsional
lainnya.
5. Keterampilan
yang di anut eksekutif : sumber daya manusia memiliki pengetahuan yang mengenai
bisnis dan mampu memberikan masukan kedalam proses perencanaan strategis.
6. Keterampilan
dan nilai yang dimiliki karyawan : bantuan
fungsi SDM yang di terima manajemen untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan
akan menguatkan pentingnya fungsi SDM.
7. System
manajemen yang meliputi system imbalan, system komunikasi dan informasi SDM
sehingga SDM dan perencanaan strategi akan semakin terintegrasi para senior
eksekutifnya memiliki presentase dan substansial kompensasi menanggung resiko.
8. System
komunikasi yang memiliki tujuan mambangun kesadaran manejer terhadap tujuan
strategis perusahaan dan mendorong mereka mengembangkan motivasi bawahannya
didukung dengan database SDM yang di kembangkan dengan baik.
D. Paradigma
Lama Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia yang biasanya
di sebut manajemen personalia,selama ini memiliki fungsi spesialisasi yang
berkaitan dengan kegiatan administrasi bagi karyawan yakni dalam masalah dengan
perekrutan, pelatihan dan pengupahan.paradigma lama dari manajemen fungsional
yang lain dalam organisasi seperti fungsi pemasaran, keungan dan produksi.
Perubahan paradigma tersebut terjadi berkaitann dengan (Schuler,1990) :
1. Perubahan
lingkungan bisnis yang sangat cepat dan tingginya tingkat ketidakpastian.
2. Kemauan
beradaptasi yang cepat untuk memprediksi perubahan yang tidak terduga.
3. Peningkatan
biaya, karena persaingan untuk memperoleh keuntungan yang tinggi.
4. Perubahan
teknologi yang cepat menyebabkan meningkatnya permintaan karyawan dengan skill
yang lebih baik melalui pendidikan dan pelatihan.
5. Organisasi
lebih kompleks berkaitan dengan produk, geografi, fungsi bisnis maupun konsumen
(pasar).
6. Respon
terhadap kekuatan eksternal berkaitan dengan perundang-undangan dan regulasi,
proses peradilan, serta peraturan lainnya..
7. Perubahan
struuktur organisasi yang lebih fleksibel, lebih rata (flater) dan lebih
(leaner) menyebabkan jumlah karyawan dan tipe pekerjaan yang di hadapi berbeda.
8. Meningkatnya
persaingan dan kerjasama internasional
9. Terdapat
diversitas dari angkatan kerja.
E. Peranan
Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Meraih Keunggulan Kompetitif
Agar tujuan sumber daya manusia memberikan
kontribusi yang lebih besar bagi organisasi untuk meraih keunggulan kompetitif
di perlukan strategi yang tepat dalam perencanaan SDm secara terpadu.Tujuan
utama dari strategis ini sangat meningkatkan kinerja sekarang dan yang akan
datang secara berkesinambungan sehingga dapat mempertahankan keunggulan
kompetitifnya. Proses pengembangan strategi manajemen sumber daya manusia
memberikan keuntungan bagi organisasi, yaitu :
1. Mendefinisikan
kesempatan kendala MSDM dalam mencapai tujuan bisnisnya.
2. Memperjelas
gagasan baru terhadap isu-isu MSDM yang berorientasi pada hasil dan memberikan
persepkif yang lebih luas.
3. Melakukan
tes komitmen manajemen pada kegiatan, maenciptakan proses pengalokasian SDM untuk
program dan kegiatan yang spesifik.
4. Memfokuskan
pada kegiatan pada jangka panjang yang dipilih dengan mempertimbangkan
prioritas pertama untuk 2 atau 3 tahun mendatang.
5. Melakukan
strategi yang memfokuskan pada pengelolaan SDM dan pengembangan.
Departemen
SDM dapat menciptakan keunggulan kompetitif dengan empat pendekatan, yakni :
a. Strategi
patner menjadi mitra manajer senior dan manajer lini dalam melaksanakan
strategi yang telah di rencanakan, menterjemahkan strategi bisnis ke dalam
tindakan nyata dengan diagnosis organisasi,
b. Administrasi
Expert, menjadi ahli dalam mengatur pelaksanaan pekerjaan serta efisiensi
administrasi agar dihasilkan output dengan biaya rendah namun kualitas
terjamin.
c. Employe
Champion,menjadi penengah antara karyawan dengan manajemen untuk memenuhi kepentingan dua belah pihak.
d. Chang Agent, menjadi agent perubahan, mempertajam
proses dan budaya yang dapat meningkatkan kapasitas organisasi untuk berubah.
F. Fungsi
Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi
operasional dalam manajemen sumber daya manusia merupakan basic (dasar) pelaksanaan proses MSDM yang
efisien dan efektif dalam
pencapaian tujuan organisasi. Fungsi
operasional tersebut terbagi 8 yaitu:
1. Persiapan
dan pengadaan
Kegiatan
persiapan dan pengadaan meliputi banyak kegiatan, di antaranya adalah kegiatan
analisis jabatan, yaitu untuk mengetahui jabatan-jabatan yang ada dalam
organisasi beserta tugas-tugas yang dilakukan dan persyaratan yang harus
dimiliki oleh pemegang jabatan tersebut dan lingkungan kerja dimana aktivitas
tersebut di lakukan
2. Pengembangan
dan penilaian
Setelah
mereka bekerja secara berkala harus di lakukan pelatihan-pelatihan. Hal ini di
perlukan untuuk meningkatkan produktivitas pegawai dan menjaga terjadinya
keusangan kemampuan pegawai akibat perubahan-perubahan yang terjadi dalam
lingkungan kerja.
3. Pengkompensasian
dan perlindungan
Untuk
mempertahankan dan memelihara semangat kerja dan motivasi para pegawai di beri
kompensasi dan beberapa kenikmatan atau keuntungan lainnya dalam bentuk
program-program kesejahteraan.
4. Hubungan-hubungan kepegawaian
Hubungan-hubungan
kepegawaian meliputi usaha untuk memotivasi pegawai, memberdayakan pegawai,
yang di lakukan melalui penataan pekerjaan yang
baik, meningkatkan disiplin pegawai agar mematuhi aturan,
kebijakan-kebijakan yang ada dan melakukan bimbingan.
5. Fungsi
pengintegrasian
Pengintegrasian
adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan
karyawan, sehingga kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.
6. Fungsi
pemeliharaan
Pemeliharaan
adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan
loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang.
7. Manajemen
data
Sumber
daya manusia menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses
data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
8. Penghentian
dan administrasi tunjangan
Selama
seseorang di pekerjakan oleh perusahaan maka dapat menerima paket tunjangan dan
pembagian keuntungan yang semakin sulit administrasinya.
G. Tujuan
manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan MSDM yaitu untuk meningkatkan dukungan sumber
daya manusia dalam usaha meningkatkan efektivitas organisasi dalam rangka
mencapai tujuan. William B. dan keith Davis mengatakan:
“The purpose of human resource
managemen is toimprover the productive contribution of people to the
organization in an etically and socially responsible way”
H. Sasaran-Sasaran
Manajemen Sumber Daya Manusia
Sasaran manajemen sumber daya manusia
mengacu pada empat sasaran atau dimensi :
1. Societal
objective
Kegiatan yang di
lakukan harus dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat, organisasi, atau
perusahaan. Sebagaimana di ketahui, organisasi terdiri dalam lingkungan
masyarakat dan di maksudkan untuk memberikan suatu nilai bagi masyarakat atau
membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraanya. Oleh karena itu, semua
aktivitas, policy, daan program-program kepegawaian tidak boleh bertentengan
dengan kepentingan masyarakat.
2. Organizational
objective
Kegiatan yang di
lakukan harus dapat memberikan bantuan untuk mencapai tujuan organisasi. Agar
organisasi dapat bertahan dan memberi manfaat,organisasi harus dapat mencapai keuntungan atau bekerja secara
efektif dan efisien.
3. Functional
objective
Sasaran inin
mengusahakan adanya kesesuaian antara kegiatan, kemampuan departemen sumber
daya manusia, dengan kegiatan bisnis dan perubahan-perubahannya.
4. Personal
objective
Kegiatan ini di lakukan
harus dapat membantu pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi. Motif
pegawai untuk bekerja merupakan hal
kompleks, misalnya motif mendapatkan gaji guna memenuhi kebutuhan hidupnya, motif
sosial, pengakuan, dan pertumbuhan diri.
I. Otoritas
dan Tanggung Jawab Manajemen Sumber Daya Manusia
Otoritas atau wewenang adalah hak untuk mengambil
keputusan, untuk mengarahkan kerja orang lain dan member perintah. Dalam sebuah
organisasi umumnya ada dua jenis otoritas, yaitu otoritas garis dan otoritas
staf. Otoritas garis umumnya diartikan dengan hak untuk memerintah yang
berkaitan dengan tugas-tugas operasional yang berkaitan dengan pencapaian
tujuan organisasi seperti menentukan strategi produksi dan pemasaran dalam
rangka mencapai tujuann perusahaan, sedangkan otoritas staf di artikan dengan
hak untuk memberikan nasihat mengenai pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Adapun yang menjadi tanggung jawab manejer sumber daya manusia adalah membantu
mengkoordinisikan pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajemen sumber daya manusia
lebih efektif.
J. Manajemen
Sumber Daya Manusia ke Arah Pendekatan Strategis
Peran diartikan dengan keterlibatan seorang atau
satu unit dalam proses pencapaian tujuan organisasi yang dapat berkaitan dengan
penentuan strategi atau cara pencapaian tujuan tersebut. Sebagaiamana kita
ketahui, di dalam organisasi terdapat berbagai bagian seperti bagian pemasaran,
bagian produksi, keuangan, dan sumber daya manusia yang masing-masing mempunyai
fungsi yang berbeda-beda.
K. Manajemen
Sumber Daya Manusia Sebagai Pendekatan Strategis
Manajemen sumber daya manusia yang strategis di
definisikan adanya keterkaitan antara SDM dengan tujuan dan sasaran strategis
untuk meningkatkankinerja bisnis dan mengembangkan budaya organisasi yang
mendorong inovis dan fleksibilitas untuk memampukan organisasi. Peran manajer
sumber daya manusia menjadi penentu
strategi mana yang akan di pakai, sehingga perannya tidak lagi sekedar menyesuaikan
aktivitasnya. Berdasarkan hal ini para ahli mengatakan fungsi manajemen sumber
daya manusia mempunyai peranan baru terutama baagi menejernya sebagai berikut:
1. Menjadi
seorang businessperson,dengan peran :
a. Membentuk
dan mendukung harapan untuk menjadi orang bisnis pada mulanya
b. Berpartisipasi
dalam kursus-kursus di luar bidang sumber daya manusia
c. Melakukan
rotasi posisi antarfungsi SDM dengan fungsi
ini yang ada dalam organisasi
2. Menjadi
pembentuk perubahan, dengan peran:
a. Berpartisipasi dalam sebuah tim dengan konsultan dari luar
pada saat terjadi perubahan
b. Berpatisipasi
dalam pertemuan yang membahas proses perubahan pembentukan misi dan tujuan.
3. Menjadi
konsultan bagi organisasi atau rekan kerja bagi manajer bidang lain dengan peran:
a. Bekerja
dalam konsorsium perusahaan, organisasi professional dan koalisi pemeliharaan
kesehatan
b. Berpartisipasi
dalam proyel system computer
c. Menyiapka
proposal
4. Menjadi
pembentuk dan pelaksana strategi dengan peran:
a. Mempelajari
isi dan strategi bisnis
b. Membaca
orientasi bisnis secara priodik
c. Memahami
strategi dari semua devisi yang ada dalam perusahaan
d. Menerapkan
praktik manajemen SDM dari berbagai strategi ini
5. Menjadi manajer yang professional, dengan peran:
a. Berkomunikasi
denga semua manajer lini secara terus menerus
b. Menghadiri
konferensi untuk mengembangka jaringan kerja
c. Mengawasi
apa yang dilakukan pesaing
6. Menjadi
asset dan pengawas biaya, dengan peran:
a. Berpartisipasi
dalam sebuah tim dengan konsultan dari luar pada saat terjadi perubahan
b. Berpartisipasi
dalam pertemuan yang membahas proses perubahan dan pembentukan misi dan tujuan
L. Manajemen
Sumber Daya Manusia Sebagai Pendekatan Sistem
Manajemen sumber daya manusia dapat dilihat sebagai
suatu entitas yang terdiri dari elemen-elemen
yang saling terkait. Keseluruhan aktivitas sumber daya manusia merupakan aktivitas yang
terkotak-kotak atau satu dengan yang lain. Seluruh aktivitas merupakan
aktivitas yang saling terkait
sebagaimana sebuah system yang terdiri dari beberapa elemen atau
subsistem yang merupakan subsistem dari system yang paling besar lagi yang bekerja saling tergantung untuk
menghasilkan satu output yang baik.
Elemen-elemen sumber daya manusia sebagaimana yang
dikatakan oleh para ahli, meliputi persiapan dan pengadaan, pengembangan dan
penilaian,pengkompensasian dan perlindungan
dan hubungan-hubungan kepegawaian. Keseluruhan elemen iniherus dilakukan
secara terpadu karena semuanya saling terkait. Manajemen sumber daya manusia
dapat di kategorikan sebagai system terbuka. Semua aktivitas MSDM seperti
rekrutmen, seleksi, pengembangan,dan lain-lain merupakan proses pengubahan
(proses transformasi). Masukan atau inputnya adalah tantangan-tantangan
lingkungan dan karakteristik manusia seperti kemampuannya, pendidikannya, dan
lain-lain. Keluaran atau outputnya adalah pegawai yang produktif
yang di butuhkan organisasi. Selanjutnya feedback atau umpan balik adalah
informasi-informasi tentang sejauh mana
sumber daya manusia dapat memenuhi apa
yang di harapkan.
M. Manajemen
Sumber Daya Manusia Sebagai Pendekatan Proaktif
Proaktif merupakan kehalikan dari reaktif, reaktif
berarti aktivitas-aktivitas sumber daya
manusia dalam menyesuaikan dengan tantangan. Proaktif berarti tindakan-tindakan
harus di lakukan sebelum masalah muncul, atau melakukan berbagai tindakan untuk
mengantisipasi perubahan-perubahan pada
masa yang akan datang.
N. Manajemen
sumber daya manusia sebagai pendekatan human resources
Manusia berbeda dengan bend coati. Manusia mempunyai
akal,perasaan, dan kebutuhan yang kompleks. Oleh karena itu, supaya bisa memberikan
kontribusi bagi organisasi, pengelolaannya tidak dapat di sanarkan dengan
factor-faktor produk yang lain. Manusia hams
di perlakukan sebagai manusia. Hal ini perlu di tekankan karena tidak
sedikit perusahaan yang menganggap manusia sama seperti barang modal.
TANTANGAN-TANTANGAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan
kontribusi sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi yang secara
sosial dan etis dapat di pertanggungjawabkan. Manajemen sumber daya manusia
menghadapi berbagai macam kendala yang dapat bersumber dari luar ataupun dari
dalam organisasi itu sendiri yang disebut tantangan-tantangan manajemen sumber
daya manusia. Tantanngan-tantangan manajemen sumber daya manusia itu secara
lebih spesifik dapat bersumber dari :
1. Tantangan
eksternal
2. Tantangan
organisasional / internal
3. Tantangan profesioanal
A.
Tantangan
Eksternal
Tantangan
eksternal adalah keseluruhan keadaan atau perubahan-perubahan yang bersumber
dari lingkungan eksternalyang dapat menyulitkan dan menghambat usaha
peningkatan fungsi sumber daya manusia untuk mendukung dan membantu organisasi
mencapai tujuannya. Tantangan eksternal bersumber dari :
1. Keadaan
dan perubahan tenaga kerja
Keadaan tenaga kerja
yang mempunyai aneka macam latar belakang budaya, nilai, usia, tingkat
pendidikan, dan kemampuan yang di bawa pegawai kedalam organisasi mempunyai
dampak terhadap MSDM dalam upaya mengembangkan pratek-pratek dan kebijaksanaan
sumber daya manusia yang tepat.
2. Keadaan
dan perubahan teknologi
Teknologi akan terus
berubah, dalam arti akan ditemukan berbagai alat yang dapat menggantikan tenaga
kerja manusia yang lebih baik, efektif, efisien dan lain-lain. Hasil ini dapat
ita lihat dan sejarah peradaban manusia, pada saat di temukan mesin uap hingga
computer dan robot yang di kendalikan oleh computer, dan kemudian teknologi
komunikasi yang sangat canggih.
3. Keadaan
dan perubahan ekonomi persaingan
Keadaan dan aktivitas
ekonomi yang senantiasa mengalami perubahan dapat mempengaruhi aktivitas
bisnis. Tingkat inflasi yang tinggi dapat
mengakibatkan pemerintah menaikkan suku bunga. Hal ini akan
mengakibatkan tingginya harga barang yang akan berakibat pada permintaan yang
menurun dan mempengaruhi aktivitas bisnis.
4. Keadaan
dan perubahan pemerintahan
Tantangan ini
menyangkut keharusan memenuhi peraturan pemerintah yang dapat berubah-ubah.
B.
Tantangan
Organisasional
Tantangan Organisasional merupakan elemen-elemen
yang berasal dari organisasi, yang dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan
kegiatan-kegiatan manajemen sumber daya
manusia. Elemen-elemen itu terdiri dari :
1. Tuntutan-tuntutan
serikat buruh
Serikat buruh sebagai
lembaga yang di bentuk oleh para pekerja, selain dapat memberikan keuntungan
bagi MSDM, merupakan tantangan yang sangat actual
2. Penyediaan
system informasi kepegawaian
Mudah untuk melihat
bahwa MSDM membutuhkan informasi yang
rinci mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan :
a. Apa
yang menjadi tugas dan tanggung jawab setiap jabatan di dalam organisasi
b. Keahlian
apa yang dimiliki oleh setiap organisasi
c. Kebutuhan
sumber daya yang di butuhkan organisasi pada masa yang akan datang
d. Bagaimana
factor-faktor eksternal mempengaruhi organisasi
e. Kecenderungan
yang berkaitan dengan system kompensasi pada saat ini
Keseluruhan informasi
ini sangat di butuhkan dalam berbagai program-program sumber daya manusia
seperti dalam perencanaan sumber daya manusia, penempatan,dan lain-lain.
Tetapi, dalam kenyataanya untuk mengumpulkan informasi ini serig kali sulit
sebab harus ada keterlibatan dari unit.
3. Tuntutan
budaya Organisasi
Budaya organisasi
meliputi seperangkat asumsi yan di kembangkan oleh organisasi, yang dimaksudkan
sebagai acuan atau cara dalam menghadapi berbagai masalah yang di hadapi yang
bersumber dari lingkungan internal maupun eksternal.
4. Struktur
Organisasi
Akibat lingkungan
bisnis yang berubah, perubahan dalam strategi,ukuran organisasi, dan teknologi
organisasi. Struktur sering kali harus di ubah misalnya dengan melakukan
penyederhanaan, yang akan membawa dampak langsung terhadap MSDM dalam hal
berkurangnya jabatan-jabatan yang dapat di duduki oleh karyawan.
C.
Tantangan
Profesional
MSDM memerlukan staf
manajemen sumber daya manusia yang memiliki profesionalisme, keahlian,
pengetahuan, tingkat pendidikan tertentu dan pengalaman yang cukup. Staf
manajemen sumber daya manusia juga dituntut memahami operasi keseluruhan
perusahaan baik operasi internal maupun eksternal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar